Banyak kalangan menganggap enceng gondok sebagai tanaman yang
dapat merusak lingkungan.hal itu dikarenakan sifatnya yang tumbuh liar di rawa,
danau, sungai, selokan dan genangan air lainnya.karena sifatnya yang mudah
tumbuh dan beadaptasi itu, enceng gondok dalam waktu yang cepat mampu menutupi
permukaan berair sehingga sangat mengganggu pandangan.
Namun di balik sifatnya yang mengganggu,ternyata tanaman
enceng gondok memiliki senyawa kimia penting hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit.kandungan
unsur pada eceng gondok di antaranya unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg),
kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe)
dan banyak lagi.
Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. daunnya kaya
senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. dengan
seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok bermanfaat untuk
menyembuhkan panas dalam, kencing tidak lancar, biduran, bisul,dan sebagai
bahan obat tradisional.
Selain bermanfaat untuk obat tradisional ternyata eceng gondok
juga bermanfaat untuk pakan ternak.caranya dengan mengolah terlebih dahulu
melalui teknik fermentasi,yaitu eceng gondok di olah menjadi tepung dan
kemudian di fermentasikan secara padat dengan bantuan campuran mineral serta mikroba
Trichoderma harzianum yang dilakukan selama empat hari dalam suhu ruang.hal itu
di karenakan
eceng gondok memiliki serat kasar yang tinggi.
Teknik fermentasi ini dapat meningkatkan nilai gizi yang terdapat
didalam eceng gondok. protein kasar meningkat sebesar 61,81 % (6,31 ke
10,21 persen) serta serat kasar turun hingga 18 % (dari 26,61 ke 21,82 persen).
Bila diberikan kepada ayam, eceng gondok hasil fermentasi ini tidak menyebabkan
pengaruh yang berbeda secara nyata terhadap konsumsi, konversi pakan,
bobot hidup, lemak abdomen, persentase karkas, serta bobot organ pencernaan,
walau terdapat kecenderungan penurunan nilai gizi pada peningkatan produk
fermentasi eceng gondok. Karena itu, eceng gondok hasil fermentasi bisa
dicampurkan hingga 15 % didalam pakan ayam pedaging.
eceng gondok juga bisa di jadikan
sebagai pakan ikan. bahan baku pakan yang utama adalah komponen protein yang biasa
diperoleh dari sumber hewani ataupun nabati. harga pakan yang tinggi sebenarnya
disebabkan oleh besarnya biaya produksi bagi pengadaan bahan baku. Jika bahan
baku pembuatan pakan ikan atau udang disubstitusi dengan bahan yang tersedia di
daerah sekitar, maka harga pengadaan pakan bagi kelangsungan usaha budidaya
tambak dapat diminimalkan.salah satu sumber protein yang melimpah dan belum
banyak dimanfaatkan adalah eceng gondok. dari eceng gondok dapat
dihasilkan konsentrat protein dengan cara ekstraksi asam-basa.
pemanfaatan eceng gondok dan bulu ayam dan memberikan petunjuk
praktis kepada masyarakat untuk membuat pakan ikan (pelet) dari bahan gulma dan
limbah. Hal ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan eceng gondok untuk
membuat pakan ikan.jadi eceng gondok di manfaatkan baik untuk keperluan sendiri maupun untuk
dijadikan usaha ekonomi keluarga.secara tidak langsung masyarakat mendapatkan
penghasilan dari budidaya eceng gondok.( Welly yusup )
sumber
gambar;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar