Welly Yusup

Welcome to my blog

Minggu, 18 November 2012

eceng gondok bermanfaat lho .....!!!


Banyak kalangan menganggap enceng gondok sebagai tanaman yang dapat merusak lingkungan.hal itu dikarenakan sifatnya yang tumbuh liar di rawa, danau, sungai, selokan dan genangan air lainnya.karena sifatnya yang mudah tumbuh dan beadaptasi itu, enceng gondok dalam waktu yang cepat mampu menutupi permukaan berair sehingga sangat mengganggu pandangan.
Namun di balik sifatnya yang mengganggu,ternyata  tanaman enceng gondok memiliki senyawa kimia penting hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit.kandungan unsur pada eceng gondok di antaranya unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi.
Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok bermanfaat untuk menyembuhkan panas dalam, kencing tidak lancar, biduran, bisul,dan sebagai bahan obat tradisional.
Selain bermanfaat untuk obat tradisional ternyata eceng gondok juga bermanfaat untuk pakan ternak.caranya dengan mengolah terlebih dahulu melalui teknik fermentasi,yaitu eceng gondok di olah menjadi tepung dan kemudian di fermentasikan secara padat dengan bantuan campuran mineral serta mikroba Trichoderma harzianum yang dilakukan selama empat hari dalam suhu ruang.hal itu di karenakan eceng gondok memiliki serat kasar yang tinggi.
Teknik fermentasi ini dapat meningkatkan nilai gizi yang terdapat didalam eceng gondok. protein kasar meningkat sebesar 61,81 % (6,31 ke 10,21 persen) serta serat kasar turun hingga 18 % (dari 26,61 ke 21,82 persen). Bila diberikan kepada ayam, eceng gondok hasil fermentasi ini tidak menyebabkan pengaruh yang berbeda secara nyata terhadap konsumsi, konversi pakan, bobot hidup, lemak abdomen, persentase karkas, serta bobot organ pencernaan, walau terdapat kecenderungan penurunan nilai gizi pada peningkatan produk fermentasi eceng gondok. Karena itu, eceng gondok hasil fermentasi bisa dicampurkan hingga 15 % didalam pakan ayam pedaging.
eceng gondok juga bisa di jadikan sebagai pakan ikan. bahan baku pakan yang utama adalah komponen protein yang biasa diperoleh dari sumber hewani ataupun nabati. harga pakan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh besarnya biaya produksi bagi pengadaan bahan baku. Jika bahan baku pembuatan pakan ikan atau udang disubstitusi dengan bahan yang tersedia di daerah sekitar, maka harga pengadaan pakan bagi kelangsungan usaha budidaya tambak dapat diminimalkan.salah satu sumber protein yang melimpah dan belum banyak dimanfaatkan adalah eceng gondok. dari eceng gondok  dapat dihasilkan konsentrat protein dengan cara ekstraksi asam-basa.
pemanfaatan eceng gondok dan bulu ayam dan memberikan petunjuk praktis kepada masyarakat untuk membuat pakan ikan (pelet) dari bahan gulma dan limbah. Hal ini diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan eceng gondok untuk membuat pakan ikan.jadi eceng gondok di manfaatkan  baik untuk keperluan sendiri maupun untuk dijadikan usaha ekonomi keluarga.secara tidak langsung masyarakat mendapatkan penghasilan dari budidaya eceng gondok.( Welly yusup )

sumber gambar;

Tidak ada komentar:

Posting Komentar