Welly Yusup

Welcome to my blog

Sabtu, 27 Oktober 2012

SAMPAH





Sampah adalah  sesuatu barang/material  yang kita  buang dari semua kegiatan,misalnya kegiatan dari rumah tangga, hasil perdagangan, sisa industri, kegiatan pertanian dan banyak lagi. Atau sampah juga, dapat di definisikan  bagian dari sesuatu yang tidak dapat  dipakai kembali dengan fungsi yang sama, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang.
Sampah adalah masalah yang sangat besar dan sulit untuk di pecahkan .itu di karenakan  oleh factor  dari jenis sampah maupun manusia itu sendiri.kesadaran manusia untuk membuang sampah pada tempat yang sudah di sediakan  masih terlalu minim.sebagian besar dari mereka tidak mempedulikan dampak dari membuang sampah sembarangan,walaupun mereka sudah tau dampak dari semuanya itu.

 Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Sampah organic
2. Sampah Anorganik 

A.sampah organik
·         Apa sih sampah organic itu ?
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah dengan jenis ini dapat diolah kembali untuk pembuatan pupuk kompos dan berguna untuk pertanian dan bercocok tanam. Sampah organic juga  berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Menurut sifatnya Sampah organik sendiri dibagi menjadi 2 yaitu : 
1.Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi.
 Contoh dari sampah tersebut yaitu; kulit buah dan sisa sayuran.
2.Sampah organik kering.
yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil.
 Contoh dari sampah tersebut yaitu; kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan yang kering.





Dampak dari sampah organik 
Ø  Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh sampah organic  adalah sebagai berikut:
Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat.hal itu di karenakan  oleh  virus yang berasal dari sampah dengan  pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air  yang kita minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).di karenakan kelembaban sekitarnya.
Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam system pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
Ø  Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan .dan ekosistem perairan setempat menjadi tidak berjalan dengan baik.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
Prinsip Pengolahan Sampah Organik
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:
1.     Mengurangi 
Sebisa mungkin kita mencoba untuk meminimalisasi barang atau material yang akan kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2.     Menggunakan kembali 
Alangkah lebih baiknya  pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali.
3.     Mendaur ulang 
Pergunakanlah  barang-barang yang sudah tidak berguna tetapi dapat didaur ulang kembali. Sehingga penumpukan sampah bias di kurangi.
4.     Mengganti 
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Sebaiknya kita mengganti  barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
B.Sampah Anorganik 
Apa sih  Sampah Anorganik itu?
           
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,sehingga sampah dengan jenis ini harus di kurangi atau tidak di gunakan secara rutin . seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku untuk dijual dan dijadikan produk lainnya.  Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah botol, plastik wadah pembungkus makanan dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan  lain-lain.
Dampak dari Sampah Anorganik
Ø  Gangguan Kesehatan
Tumpukan sampah dapat menjadikan  tempat pengembang biakan  lalat yang akan  mendorong penularan infeksi;
Timbunan sampah juga dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;
Ø  Menurunnya kualitas lingkungan
Semakin banyak sampah pada lingkungan tersebut,semakin rendah kualitas atau nillai  lingkungan itu sendiri.
Ø  Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata .
Ø  Terhambatnya pembangunan negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
Yang menyebabkan sampah di TPS atau TPA menumpuk adalah tercampurnya sampah organik dan anorganik. Para pemulung maupun orang yang biasa memanfaatkan sampah tersebut tidak dapat menggunakan sampah yang sudah tercampur antara sampah organic dan anorganik. Kalau pun pemisahan ini dapat dilakukan, biayanya sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu konsep pemisahan sampah harus diubah yaitu perlunya pemisahan sampah sejak dari sumbernya.
Jika sampah organic dan anorganik sudah dipisahkan dari sumbernya, yaitu dari rumah tangga hunian, kawasan wisata, kawasan niaga, kawasan jalan raya, kawasan wisata atau tempat-tempat umum lainnya, maka ketika sampah tersebut sudah sampai di TPA, sampah sudah terpisah. Hal ini memudahkan dalam pemanfaatannya. Bahkan tidak perlu menunggu sampai ke TPA, di TPS pun para pemulung maupun para pembuat kompos sudah dapat memanfaatkannya




Sumber :
http://riliarully.wordpress.com/2011/02/23/pemisahan-sampah-organik-dan-anorganik/
http://www.buletinbelantara.com/2012/05/sampah-organik-dan-anorganik.html
http://aldyputra.net/2012/01/pengertian-sampah-organik-dan-non-organik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://adikristanto.net/sampah-organik-dan-anorganik/
http://isroi.com/2008/06/16/memisahkan-sampah-organik-%E2%80%93-non-organik-mulai-dari-rumah-sendiri/
Sumber Gambar:
http://cybersulut.com/5707876

Tidak ada komentar:

Posting Komentar