Plastik
adalah bahan yang sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan
plastik sangat luas baik itu sebagai bahan pengemas primer, bahan pengemas
sekunder, ataupun sebagai bahan campuran produk otomotif, perabot rumah tangga,
terdapat dalam pipa, paralon dan sebagainya.
Penggunaan
plastik sebagai bahan pengemas masih menjadi primadona hingga saat ini.
Plastik
mempunyai banyak keunggulan dibanding bahan pengemas lain karena sifatnya yang
ringan, transparan, kuat, termoplatis dan selektif dalam permeabilitasnya
terhadap uap air, O2, CO2.
Sayangnya
penggunaan plastik yang begitu digemari masyarakat ini tidak diikuti oleh daya
degradasi yang memadai dari plastik itu sendiri. Padahal tingkat konsumsi
plastik yang tinggi pasti menimbulkan sampah plastik dalam jumlah yang besar. sifat
plastik yang tidak mudah terdegradasi membuat plastik dapat bertahan dalam
keadaan awalnya walaupun telah tertimbun dalam tanah selama puluhan tahun.
Plastik yang dibuang hanya akan menimbulkan timbunan sampah yang tidak dapat
diurai oleh mikroorganisme. Bila dibiarkan, sampah akan menggunung dan tentunya
dibutuhkan tempat yang sangat luas untuk menampung sampah tersebut.
Namun
bila dibakar maka gas CO2 yang dihasilkan akan menambah emisi gas dunia dan
menimbulkan efek global warming.melihat besarnya dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sampah plastik membuat kita harus berpikir kreatif dalam
mencari solusi untuk penyelesaian
masalah
tersebut.limbah plastik dapat ditanggulangi dengan berbagai cara yaitu daur ulang, incinerasi dan pembuatan plastik biodegradasi .
Beberapa
cara yang dapat ditempuh dalam mengatasi limbah plastik adalah:
1. Mendaur ulang
2. Incinerasi
3. Biodegradasi
Daur
ulang merupakan upaya memanfaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah
tidak memiliki nilai ekonomis, melalui proses fisik maupun kimiawi atau
keduanya hingga didapat suatu produk yang dapat dipergunakan dan
diperjualbelikan lagi .
Cara
lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi
(incinerasi). limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat
digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. beberapa pembangkit
listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas.dampak
dari incinerasi dapat menimbulkan pencemaran udara (polusi) seperti:pembakaran
plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif.pembakaran ban
bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat
korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi.
Biodegradable didefinisikan sebagai
kemampuan mendekomposisi bahan menjadi karbondioksida, metana, air, komponen anorganik atau
biomassa melalui mekanisme enzimatis mikroorganisme, yang bisa diuji dengan
pengujian standar dalam periode waktu tertentu.
Biodegradable
plastic adalah plastik yang dapat digunakan layaknya plastik konvensional,
namun akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir air
dan gas karbondioksida setelah habis terpakai dan dibuang ke lingkungan
(Pranamuda, 2001).
Biodegradable plastic merupakan suatu bahan dalam kondisi
dan waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya oleh pengaruh
mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga.Biodegradable plastic dapat
dihasilkan melalui beberapa cara, salah satunya adalah biosintesis menggunakan
bahan berpati atau berselulosa.
cara
pembuatan biodegradable plastic yang berbasiskan pati antara lain :
1. Mencampur
pati dengan plastik konvensional (PE atau PP) dalam jumlah kecil (10-20%)
2. Mencampur
pati dengan turunan hasil samping minyak bumi, seperti PCL, dalam komposisi yang
sama (50%)
Menggunakan
proses ekstruksi untuk mencampur pati dengan bahan-bahan seperti protein
kedelai, gliserol, alginate, lignin dan sebagainya sebagai plasticizer (Flieger
et al.., 2003).
Sumber
pati yang banyak digunakan antara lain jagung, ubi kayu, gandum, beras, dan
kentang.
Sebagian
besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik polietilena.
Ada
dua jenis polietilena, yaitu:
1. high density
polyethylene (HDPE)
HDPE banyak digunakan sebagai botol
plastik minuman
2. low density
polyethylene (LDPE)
LDPE digunakan untuk
kantong plastik. Plastik tsb dipanaskan untuk menghasilkan gas selanjutnya gas didinginkan untuk menghasikan minyak, gas dan karbon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar