Welly Yusup

Welcome to my blog

Jumat, 28 Desember 2012

limbah plastik



Plastik adalah bahan yang sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan plastik sangat luas baik itu sebagai bahan pengemas primer, bahan pengemas sekunder, ataupun sebagai bahan campuran produk otomotif, perabot rumah tangga, terdapat dalam pipa, paralon dan sebagainya.

Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas masih menjadi primadona hingga saat ini.
Plastik mempunyai banyak keunggulan dibanding bahan pengemas lain karena sifatnya yang ringan, transparan, kuat, termoplatis dan selektif dalam permeabilitasnya terhadap uap air, O2, CO2.

Sayangnya penggunaan plastik yang begitu digemari masyarakat ini tidak diikuti oleh daya degradasi yang memadai dari plastik itu sendiri. Padahal tingkat konsumsi plastik yang tinggi pasti menimbulkan sampah plastik dalam jumlah yang besar. sifat plastik yang tidak mudah terdegradasi membuat plastik dapat bertahan dalam keadaan awalnya walaupun telah tertimbun dalam tanah selama puluhan tahun. Plastik yang dibuang hanya akan menimbulkan timbunan sampah yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Bila dibiarkan, sampah akan menggunung dan tentunya dibutuhkan tempat yang sangat luas untuk menampung sampah tersebut.

Namun bila dibakar maka gas CO2 yang dihasilkan akan menambah emisi gas dunia dan menimbulkan efek global warming.melihat besarnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik membuat kita harus berpikir kreatif dalam mencari solusi untuk penyelesaian
masalah tersebut.limbah plastik dapat ditanggulangi dengan berbagai cara yaitu daur ulang, incinerasi dan pembuatan plastik biodegradasi .

Beberapa cara yang dapat ditempuh dalam mengatasi limbah plastik adalah:
1.      Mendaur ulang
2.      Incinerasi
3.      Biodegradasi

Daur ulang merupakan upaya memanfaatkan kembali barang-barang yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomis, melalui proses fisik maupun kimiawi atau keduanya hingga didapat suatu produk yang dapat dipergunakan dan diperjualbelikan lagi .

Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas.dampak dari incinerasi dapat menimbulkan pencemaran udara (polusi) seperti:pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif.pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi.
Biodegradable didefinisikan sebagai kemampuan mendekomposisi bahan menjadi karbondioksida, metana, air, komponen anorganik atau biomassa melalui mekanisme enzimatis mikroorganisme, yang bisa diuji dengan pengujian standar dalam periode waktu tertentu.
Biodegradable plastic adalah plastik yang dapat digunakan layaknya plastik konvensional, namun akan hancur terurai oleh aktivitas mikroorganisme menjadi hasil akhir air dan gas karbondioksida setelah habis terpakai dan dibuang ke lingkungan (Pranamuda, 2001).

Biodegradable plastic merupakan suatu bahan dalam kondisi dan waktu tertentu mengalami perubahan dalam struktur kimianya oleh pengaruh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga.Biodegradable plastic dapat dihasilkan melalui beberapa cara, salah satunya adalah biosintesis menggunakan bahan berpati atau berselulosa.

cara pembuatan biodegradable plastic yang berbasiskan pati antara lain :
1.      Mencampur pati dengan plastik konvensional (PE atau PP) dalam jumlah kecil (10-20%)
2.      Mencampur pati dengan turunan hasil samping minyak bumi, seperti PCL, dalam komposisi yang sama (50%)
Menggunakan proses ekstruksi untuk mencampur pati dengan bahan-bahan seperti protein kedelai, gliserol, alginate, lignin dan sebagainya sebagai plasticizer (Flieger et al.., 2003).

Sumber pati yang banyak digunakan antara lain jagung, ubi kayu, gandum, beras, dan kentang.
Sebagian besar plastik yang digunakan masyarakat merupakan jenis plastik polietilena.

Ada dua jenis polietilena, yaitu:

1.      high density polyethylene (HDPE)
             HDPE banyak digunakan sebagai botol  
            plastik minuman
2.      low density polyethylene (LDPE)
      LDPE digunakan untuk kantong plastik. Plastik tsb dipanaskan untuk menghasilkan gas       selanjutnya gas didinginkan untuk menghasikan minyak, gas dan karbon




Tidak ada komentar:

Posting Komentar