Welly Yusup

Welcome to my blog

Minggu, 23 Desember 2012

Protein

Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Menurut Sunita (2003:77), protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino. Menurut Sunita (2003:96-97) dan Winarno (2002:64)

 fungsi protein adalah:
 1) Pertumbuhan dan Pemeliharaan
2) Pembentukan Ikatan-ikatan Esensial Tubuh
 3) Mengatur Keseimbangan Air
4) Memelihara Netralitas Tubuh
 5) Pembentukan Antibodi
 6) Pengangkutan Zat-Zat Gizi
 7) Sumber Energi
 8) Pengatur Pergerakan

 Media Perambatan Impuls Syaraf Menurut Ely Nurachmah (2001:15), sumber protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein yang berasal dari hewan dan protein nabati yang berasal dari tumbuhan. Protein hewani dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan seperti ikan, daging, telur dan susu.

 Protein nabati terutama berasal dari kacang-kacangan serta bahan makanan yang terbuat dari kacang. Menurut Supariasa kekurangan energi protein dapat dapat mengakibatkan terjadinya : 1) Marasmus 2) Kwashiorkor 3) Marasmus-Kwashirkor Sedangkan Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain, terutama pada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam(Sunita, 2003:104).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar