Welly Yusup

Welcome to my blog

Minggu, 23 Desember 2012

Nitrogliserin


Nitrogliserin pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh Sobrero, akan
tetapi baru tahun 1860-an nitrogliserin mulai digunakan sebagai bahan peledak
ketika Immanuel dan Alfred Nobel berhasil mengembangkan metode mengenai
penggunaan nitrogliserin sebagai bahan peledak dengan cukup aman. Tahun-tahun
berikutnya Alfred Nobel berhasil mengembangkan bahan peledak nitrogliserin yang
lebih maju, seperti dinamit pada tahun 1868

Nitrogliserin merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis double
base. Campuran nitrogliserin dan nitroselulosa merupakan bahan yang umum
digunakan dalam industri bahan peledak.

Sampai saat ini kebutuhan bahan peledak masih diperoleh dari luar negeri
termasuk nitrogliserin yang merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan
propelan jenis double base. Nitrogliserin dapat dihasilkan melalui proses nitrasi pada
kondisi tertentu dengan menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat.
Asam-asam tersebut pada saat ini telah dapat diproduksi di dalam negeri begitu pula
gliserinnya. Dewasa merupakan hasil samping pada industri sabun telah dapat
diperoleh dengan kadar 85-99,5 %.

Dengan tersedianya bahan baku nitrogliserin di dalam negeri, maka
Universitas Indonesia bersama BPPIT Dephankam memandang perlu untuk
melakukan studi pembuatan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam
negeri, yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam memecahkan masalah
ketergantungan dari luar negeri dalam pemenhuhan kebutuhan bahan baku tersebut.
disisi lain juga membantu industri itu sendiri di dalam pengembangan diri dalam
berproduksi.

Dengan memperhatikan hal tersebut diatas perlu diupayakan untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dalam rangka mendukung kepentingan
Pertahanan dan Keamanan Negara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar