Turi
(Sesbania grandiflora) merupakan tanaman sejenis pepohonan
yang
banyak dijumpai di pedesaan, ditanam di pematang, pekarangan, pinggir
jalan.
Pohon turi biasa dipakai sebagai pagar hidup kebun atau sebagai pohon
pelindung
(Yayasan Keanekaragaman Hayati, 2008).
Kacang
turi adalah salah satu jenis kacang-kacangan dari pohon turi
yang
berbentuk bulat berwarna kuning kecoklatan dan mempunyai rasa yang
khas dan
aroma yang khas jenis kacang-kacangan (Zakiyatul, 2005:28).
Menurut
Plantus (2008), klasifikasi pohon turi adalah sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobiota (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnolipsida (berkeping dua)
Sub
Kelas : Rosidae
Ordo : Fabalaes
Familia : Fabaceae (suku
polong-polongan)
Genus : Sesbania
Spesies : Sesbania grandiflora Pers
Pohon
tidak bercabang dengan tinggi hingga 15 m dan berdiameter
sekitar 30
cm. Akar pada umumnya berbintil banyak dengan bintil yang besar.
Batang
berbulu menggimbal, tidak berduri. Daun majemuk menyirip denagn
panjang
hingga 30 cm, termasuk panjang tangkai 7-15 mm. Helaian daun
berjumlah
20-50, berpasangan berhadapan atau berseling dalam satu tangkai
daun.
Bunga terdiri dari 2-4 buah, panjang tangkai bunga 15-35 mm, berwarna
putih,
kekuningan, merah muda atau merah. Polong berbentuk memita,
berukuran
20-60 cm x 6-9 mm dengan kampuh besar, tergantung vertical,
tidak
merekah. Biji berbentuk agak mengginjal, berukuran 6,5 mm x 5 mm x
2,5-3 mm
dan berwarna coklat gelap (Yayasan Keanekaragaman Hayati,
2008).
Menurut
A.P. Dharma (1987:2002), biji turi mengandung 70%
protein.
Berdasarkan pengujian kandungan gizi pada biji turi yang dilakukan
oleh
Zakiyatul Munawaroh di Laboratorium Balai Perindustrian dan
Standarisasi
Mutu Pangan di Jalan Mangunsarkoro Semarang pada bulan
Desember
2004,
Daftar Komposisi Kandungan
Gizi Biji Turi (100 g) mengandung Air 10,41%, Lemak 7,10%, Protein 36,21%, Serat
Kasar 12,64%, Kalsium 0,90%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar