Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia
H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom
hidrogen
yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air
bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur
273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang
penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul
organik.
Air sering disebut sebagai pelarut
universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam
kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk
ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi
(berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Dari sudut pandang biologi, air
memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan
reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi.
Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air
merupakan zat pelarut
yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme.
Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya
matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan
untuk membentuk glukosa
dan oksigen akan dilepas ke udara.
Perairan bumi dipenuhi dengan kehidupan.
Makhluk-makhluk pertama berasal dari perairan. Hampir semua ikan
hidup di dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan
seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di dalam
air. Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem
perairan. Di samudra, plankton menjadi sumber
makanan utama.
Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia
yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung
pada sungai
Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New
York City, Shanghai,
Tokyo, Chicago, dan Hong Kong
mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan
akses melalui perairan.
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari
ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan
antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi;
jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban,
dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan
dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa
manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari.[13]
Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan
tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.
Pelarut digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia, pakaian, lantai, mobil, makanan, dan
hewan. Selain itu, limbah rumah tangga juga dibawa
oleh air melalui saluran pembuangan. Pada negara-negara industri, sebagian
besar air terpakai sebagai pelarut. Air dapat memfasilitasi proses biologi yang
melarutkan limbah.
Mikroorganisme
yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah menjadi zat-zat dengan
tingkat polusi
yang lebih rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar