Welly Yusup

Welcome to my blog

Sabtu, 13 Juli 2013

Forum PBT ( karet 1 )

Karet Bagian 1
by Popy Yuliarty Dosen - Wednesday, 29 May 2013, 10:40 AM
 
Karet merupakan kekayaan alam yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan mahluk hidup di dunia ini. Teknologi pengolahan karet telah banyak di aplikasikan sesuai kebutuhan produsen maupun konsumen, namun, permasalahan baru yang muncul adalah adanya limbah karet maupun limbah hasil pengolahan karet.
Anda diminta untuk mencari reverensi (dan menyebutkan sumbernya dengan jelas) tentang bagaimanakah penanganan limbah karet/pengolahan karet yang dapat meminimalisir efek buruknya bagi lingkungan serta jika mungkin, nilai tambah yang bisa didapatkan dari limbah tersebut.  Berikan pula deskripsi anda tentang hal tsb.

jawab ;

Re: Karet Bagian 1...it's me
by welly yusup 41612110045 - Wednesday, 22 May 2013, 06:33 PM
 
menurut sumber yang di dapat,pengolahan limbah karet sbb;
 
Industri pengolahan karet pekat menghasilkan limbah atau hasil samping dalam jumlah besar yang sebanding dengan jumlah lateks yang diproduksi. Pada tahun 1997, limbah yang dihasilkan dari industri pengolahan lateks pekat di Indonesia sekitar 158.000 ton (IRSG, 1998).Limbah industri karet mengandung komponen bukan karet dalam lateks, lateks yang tidak terkoagulasi dan bahan kimia yang ditambahkan selama proses pengolahan. Komponen bukan karet tersebut antara lain: protein, lipid, karotenoid, dan garam organik (Suwardin, 1989). Adanya aktivitas mikroorganisme di kolam penampungan limbah selama 4-6 hari menyebabkan partikel karet dalam lateks akan menggumpal secara alami (Alfa, 2001). Limbah karet mempunyai pH rendah yang disebabkan penggunaan asam semut dalam proses koagulasi dan nilai BOD (Biological Oxygen Demand) yang tinggi karena kandungan bahan organik dalam limbah mudah terurai secara biologis (Suwardin, 1989). Saat ini pengolahan limbah lebih banyak dilakukan secara biologis yaitu dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk menguraikan senyawa komplek yang terkandung dalam limbah menjadi senyawa 60 Bioteknologi 2 (2): 49-53, Nopember 2005 yang lebih sederhana melalui suatu proses yang disebut biodegradasi.
 
 reverensi :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar