Welly Yusup

Welcome to my blog

Sabtu, 06 Juli 2013

Nusakambangan indah lho !!!


Cilacap merupakan salah satu kabupaten terluas di provinsi Jawa Tengah dengan luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah. Cilacap berbatasan dengan kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara,Kabupaten kebumen di timur,Samudra Hindia di selatan ,serta Kabupaten Ciamis,kota Banjar dan kabupaten Pangandaran di sebelah Barat.

Cilacap merupakan daerah pertemuan budaya Jawa Banyumas dengan budaya Sunda ( Priangan Timur ).daerah Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat yaitu kecamatan – kecamatan Dayeuhluhur,Kedungreja,Patimuan,Majenang,Cimanggu,dan Karang pucung.menurut naskah kuno primer Bujangga manik ( yang menceritakan perjalanan Prabu Bujangga Manik , seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat – tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke – 16 ),yang saat ini di simpan pada perpustakaan Boedlian,Oxford University, Inggris sejak tahun 1627,bahwa “ batas kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali yang saat ini di sebut sebagai kali brebes  dan sungai Ciserayu yang saat ini di sebut kali Searyu di provinsi Jawa tengah.

Di Kabupaten ini juga terdapat pulau tertutup yang merupakan Lembaga pemasyarakatan kelas 1 yaitu Nusa Kambangan.  Pulau Nusakambangan merupakan salah satu kawasan pantai selatan Kabupaten Cilacap yang di pisahkan oleh selat Segara Anakan yang merupakan Laguna yang unik  yang memisahkan dengan daratan Pulau Jawa.

Segara Anakan cilacap terletak di belakang Pulau Nusakambangan wilayah Kabupaten Cilacap.di dalamnya berbagai komponen sumber daya hayati berupa flora,habitat berbagai jenis fauna,betang alam daratan dan bentang alam perairan yang berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan ekosistem alami,sehingga merupakan tempat wisata alam yang ideal.panorama bentang alam dan keunikannya juga menyajikan suatu pemandangan yang menajubkan.

Pulau Nusakambangan memang menawarkan banyak hal.semakin lama mendekat kesan menyeramkan berangsur –angsur sirna  yang berganti rasa takjub dan detak kekaguman tiada habisnya yang di karenakan keindahan alamnya serta hutan belantara yang sampai saat ini masih mampu melindungi satwa – satwanya.

Selain Segara Anakan , Cilacap juga memiliki Pantai rancah Babakan Nusakambangan yang terletak 35 km dari dermaga Sodong.Pantai ini merupakan pantai perawan yang di karenakan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini . hal itu di karenakan jalur yang menuju ke pantai belum memadai.untuk menuju pantai ini melalui alur selat Nusakambangan – Segara Anakan melewati Desa klaces kecamatan kampong Laut.

Tidak hanya pantai saja,ternyata di Cilacap ada tempat yang unik yakni Gunung Selok yang merupakan kawasan perbukitan dan hutan seluas lebih dari 100 hektar.untuk mencapai gunung selok tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor . selain sungai dan rawa , sempitnya jalan sehingga ke lokasi harus berjalan kaki.di dalamnya terdapat gua yang bernama Gua Naga Raja yang di keramatkan oleh masyarakat setempat.

Gua Naga Raja menjadi tempat yang nyaman bagi ribuan kelelawar . tidak sedikit orang berdatangan yang bertujuan untuk berziarah guna mencari berkah dan keselamatan .gua ini juga yang menjadikan Gunung Selok sebagai gunung keramat .

Namun semua keindahan itu sudah mulai di rusak oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.salah satu contohnya adalah pembalakan marak terjadi di kawasan Nusakambangan Barat dan Nusakambangan Tengah yang merupakan wilayah konsevasi yang di awasi BKSDA Provinsi Jateng.

Tak hanya di Nusa kambangan,Segara Anakan kini juga menghadapi masalah “ Pedangkalan Laguna Segara Anakan dan illegal logging”.pedangkalan ini terjadi karena makin banyaknya penebangan bakau secara liar.akibatnya ,beberapa kawasan mengalami banjir rutin dan perubahan profesi sebagian masyarakat dari melayan menjadi petani menjadi petambak sejak tahun 1987.

Kerusakan yang telah manusia lakukan akan membuat alam tidak lagi bersahabat lagi terhadap lingkungannya.banyaknya musibah dan bencana alam banyak di sebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.(  Welly Yusup )

 

Sumber :






gambar :


 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar