Cilacap merupakan salah satu kabupaten terluas di provinsi
Jawa Tengah dengan luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah.
Cilacap berbatasan dengan kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di
utara,Kabupaten kebumen di timur,Samudra Hindia di selatan ,serta Kabupaten
Ciamis,kota Banjar dan kabupaten Pangandaran di sebelah Barat.
Cilacap
merupakan daerah pertemuan budaya Jawa Banyumas dengan budaya Sunda ( Priangan
Timur ).daerah Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat yaitu kecamatan – kecamatan
Dayeuhluhur,Kedungreja,Patimuan,Majenang,Cimanggu,dan Karang pucung.menurut
naskah kuno primer Bujangga manik ( yang menceritakan perjalanan Prabu Bujangga
Manik , seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat – tempat suci agama
Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke – 16 ),yang saat ini di simpan
pada perpustakaan Boedlian,Oxford University, Inggris sejak tahun 1627,bahwa “
batas kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali yang saat ini di
sebut sebagai kali brebes dan sungai
Ciserayu yang saat ini di sebut kali Searyu di provinsi Jawa tengah.
Di
Kabupaten ini juga terdapat pulau tertutup yang merupakan Lembaga
pemasyarakatan kelas 1 yaitu Nusa Kambangan. Pulau Nusakambangan merupakan salah satu
kawasan pantai selatan Kabupaten Cilacap yang di pisahkan oleh selat Segara
Anakan yang merupakan Laguna yang unik yang memisahkan dengan daratan Pulau Jawa.
Segara Anakan
cilacap terletak di belakang Pulau Nusakambangan wilayah Kabupaten Cilacap.di
dalamnya berbagai komponen sumber daya hayati berupa flora,habitat berbagai
jenis fauna,betang alam daratan dan bentang alam perairan yang berinteraksi
satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan ekosistem alami,sehingga
merupakan tempat wisata alam yang ideal.panorama bentang alam dan keunikannya
juga menyajikan suatu pemandangan yang menajubkan.
Pulau
Nusakambangan memang menawarkan banyak hal.semakin lama mendekat kesan
menyeramkan berangsur –angsur sirna yang
berganti rasa takjub dan detak kekaguman tiada habisnya yang di karenakan
keindahan alamnya serta hutan belantara yang sampai saat ini masih mampu
melindungi satwa – satwanya.
Selain
Segara Anakan , Cilacap juga memiliki Pantai rancah Babakan Nusakambangan yang
terletak 35 km dari dermaga Sodong.Pantai ini merupakan pantai perawan yang di
karenakan belum banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini . hal itu di
karenakan jalur yang menuju ke pantai belum memadai.untuk menuju pantai ini
melalui alur selat Nusakambangan – Segara Anakan melewati Desa klaces kecamatan
kampong Laut.
Tidak
hanya pantai saja,ternyata di Cilacap ada tempat yang unik yakni Gunung Selok
yang merupakan kawasan perbukitan dan hutan seluas lebih dari 100 hektar.untuk
mencapai gunung selok tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor . selain sungai
dan rawa , sempitnya jalan sehingga ke lokasi harus berjalan kaki.di dalamnya
terdapat gua yang bernama Gua Naga Raja yang di keramatkan oleh masyarakat
setempat.
Gua
Naga Raja menjadi tempat yang nyaman bagi ribuan kelelawar . tidak sedikit
orang berdatangan yang bertujuan untuk berziarah guna mencari berkah dan
keselamatan .gua ini juga yang menjadikan Gunung Selok sebagai gunung keramat .
Namun
semua keindahan itu sudah mulai di rusak oleh oknum – oknum yang tidak
bertanggung jawab.salah satu contohnya adalah pembalakan marak terjadi di
kawasan Nusakambangan Barat dan Nusakambangan Tengah yang merupakan wilayah
konsevasi yang di awasi BKSDA Provinsi Jateng.
Tak
hanya di Nusa kambangan,Segara Anakan kini juga menghadapi masalah “
Pedangkalan Laguna Segara Anakan dan illegal logging”.pedangkalan ini terjadi
karena makin banyaknya penebangan bakau secara liar.akibatnya ,beberapa kawasan
mengalami banjir rutin dan perubahan profesi sebagian masyarakat dari melayan
menjadi petani menjadi petambak sejak tahun 1987.
Kerusakan
yang telah manusia lakukan akan membuat alam tidak lagi bersahabat lagi
terhadap lingkungannya.banyaknya musibah dan bencana alam banyak di sebabkan
oleh ulah manusia itu sendiri.( Welly
Yusup )
Sumber :
gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar