Welly Yusup

Welcome to my blog

Jumat, 11 Januari 2013

klaasifikasi biaya 2


Sesuai kebutuhan pemakai informasi, biaya dapat diklasifikasikan menjadi:
1.       Berdasarkan Fungsi kegiatan utama perusahaan:
  1. Biaya produksi; biaya yang berkaitan dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap dijual. Dibedakan menjadi:
Þ     Biaya bahan; nilai uang dari penggunaan bahan yang diolah menjadi produk selesai. Dalam hal ini adalah bahan baku merupakan bahan yang dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkannya, nilainya relatif besar dan umumnya sifat bahan baku masih melekat pada produk yang dihasilkan. Misal kapas sebagai bahan baku yang menghasilkan benang. Nilai uangnya dinamakan biaya bahan baku.
Þ     Biaya tenaga kerja; upah tenaga yang mengerjakan proses produksi (mengolah bahan baku menjadi produk selesai). Dalam hal ini adalah tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja yang secara langsung mengolah bahan baku menjadi produk selesai. Upahnya disebut biaya tenaga kerja langsung.
Þ     Biaya overhead pabrik; semua komponen biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh 
o   Biaya bahan pembantu, meliputi bahan yang berfungsi sebagai pembantu atau pelengkap dalam pengolahan bahan baku menjadi produk selesai, dan nilainya relatif kecil
o   Biaya tenaga kerja tidak langsung, meliputi tenaga kerja yang tidak langsung mengolah bahan baku
o   Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik,
o   Biaya asuransi pabrik,
o   Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik, dan
o   Biaya listrik pabrik.
Jumlah biaya bahan baku dengan jumlah biaya tenaga kerja langsung dinamakan biaya utama (prime cost), yaitu yang secara langsung berpengaruh terhadap jumlah produk.
Jumlah biaya tenaga kerja langsung dengan biaya overhead pabrik dinamakan biaya konversi (conversion cost), yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengolah bahan menjadi produk selesai.
  1. Biaya pemasaran; semua biaya yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran, mulai dari memperkenalkan produk sampai dengan penagihan hasil penjualan produk. Antara lain biaya iklan, biaya angkut penjualan, biaya tenaga penjualan, biaya pengepakan, dan biaya pemeliharaan-penyusutan-reparasi-asuransi aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan penjualan produk atau jasa.
  2. Biaya administrasi dan umum; biaya yang berkaitan dengan fungsi pelayanan administrasi dan umum. Antara lain biaya asuransi-reparasi-pemeliharaan-penyusutan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan administrasi kantor, gaji direksi dan karyawan administrasi kantor.
  3. Biaya keuangan (financial); biaya yang berkaitan dengan fungsi penyediaan dana, misalnya biaya administrasi bank, biaya bunga, dan biaya provisi kredit.
2.       Berdasarkan pengaruh perubahan volume kegiatan terhadap biaya:
  1. Biaya variabel; biaya yang totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, penyusutan aktiva tetap yang dihitung berdasarkan total unit produksi, biaya komisi yang ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari volume penjualan. Ditinjau dari biaya per unit maka biaya variabel adalah biaya per unit yang jumlahnya tetap meskipun terjadi perubahan volume kegiatan.
  2. Biaya tetap; biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap meskipun terjadi perubahan volume kegiatan. Sejauh perubahan volume tidak melampaui jarak kapasitas, total biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Jarak kapasitas merupakan serangkaian volume kegiatan yang dapat dicapai tanpa menambah kaspasitas. Jika perubahan volume kegiatan melampaui jarak kapasitas yang mengakibatkan penambahan kapasitas, maka biaya tetap total akan bertambah sesuai dengan tambahan kapasitas. Biaya tetap per unit jumlahnya berubah sesuai dengan penambahan volume kegiatan. Contoh biaya tetap penyustan aktiva yang dihitung dengan metode garis lurus, gaji karyawan kantor yang dibayar secara periodik (mingguan atau bulanan).
  3. Biaya semi variabel; biaya yang totalnya berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan. Total biaya semi variabel berubah secara tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan, karena biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur variabel. Contoh biaya listrik.
3.       Berdasarkan perioda penentuan biaya:
  1. Biaya masa lalu; biaya yang telah terjadi pada masa lalu. merupakan biaya yang tidak relevan untuk pengambilan keputusan. Informasi biaya masa lalu dapat membebani manajemen dalam membuat prediksi biaya sebagai dasar menyusun anggaran biaya.
  2. Biaya masa yang akan datang; biaya yang diperkirakan akan terjadi pada masa akan datang, yang umumnya digunakan untuk perencanaan dan pengendalian biaya. Merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan.
4.       Berdasarkan pengaruh pengambilan keputusan terhadap biaya:
  1. Biaya relevan; yang jumlahnya dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan. Biaya relevan merupakan biaya masa yang akan datang, yang totalnya berbeda di antara alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain. Maka disebut juga biaya diferensial. Contoh biaya bahan baku relevan dalam mengambil keputusan memproduksi sendiri produk bersangkutan atau membelinya dari pihak lain di luar perusahaan.
  2. Biaya tidak relevan; tidak dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan. Biaya tidak relevan adalah biaya masa lalu dan biaya masa yang akan datang yang tidak berbeda di antara beberapa alternatif. Contoh penyusutan aktiva tetap perusahaan, karena timbul dari pengambilan pada masa lalu.
5.       Berdasarkan perioda pembebanan biaya terhadap pendapatan; berkaitan dengan masalah penandingan biaya dengan pendapatan atau penentuan laba periodik. Ada suber ekonomik yang langsung diakui sebagai biaya, dan ada yang menunggu pembebanannya sesuai perioda penggunaannya. Pengklasifikasiannya:
  1. Biaya produk; biaya yang secara langsung dapat diidentifikasikan dengan produk yang dihasilkan. Sehingga dapat diketahui dengan jelas hubungan antara pendapatan dengan biaya untuk menghasilkan produk yang dijual tersebut. Sebelum produk itu dijual/diserahkan kepada pembeli, nilai uang sumber ekonomik untuk menghasilkan produk itu masih diakui sebagai aktiva (persediaan). Sebaliknya jika sudah terjual dibebankan sebagai biaya dengan istilah harga pokok penjualan. Contoh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.
  2. Biaya perioda; biaya yang tidak secara langsung dapat berkaitan dengan produk yang dihasilkan, umumnya langsung dibebankan sebagai biaya pada perioda terjadinya biaya bersangkutan. Contoh biaya pemasaran, administrasi & umum, biaya keuangan (listrik, telepon, pemeliharaan, aktiva tetap, gaji karyawan kantor, biaya bunga)
6.       Berdasarkan dapat atau tidaknya biaya diidentifikasi terhadap obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, jasa, departemen (bagian) perusahaan, fasilitas, kegiatan atau proyek.
  1. Biaya langsung; biaya yang manfaatnya dapat secara langsung diidentifikasikan dengan obyek biaya tertentu. Suatu biaya yang merupakan biaya langsung obyek biaya tertentu, belum tentu merupakan biaya langsung obyek biaya lain. Contoh gaji pengawas produksi merupakan biaya langsung departemen produksi, tapi merupakan biaya tidak langsung bagi dari produk yang dihasilkan departemen bersangkutan. Contoh lain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung terhadap produk yang dihasilkan.
  2. Biaya tidak langsung; biaya yang manfaatnya tidak dapat secara langsung diidentifikasikan dengan obyek biaya tertentu. Contoh semua biaya departemen pembantu produksi atau departemen jasa merupakan biaya tidak langsung departemen produksi, biaya overhead pabrik merupakan boiaya tidak langsung bagi produk.
7.       Berdasarkan Dapat atau tidaknya biaya dikendalikan:
  1. Biaya terkendalikan; biaya yang dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh keputusan manajer departemen tempat terjadinya biaya bersangkutan. Contoh biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung pada departemen produksi. Semua biaya terkendalikan pada suatu departemen, merupakan biaya langsung pada departemen bersangkutan. Tapi biaya langsung suatu departemen belum tentu merupakan biaya terkendalikan pada departemen bersangkutan. Contoh penyusutan aktiva tetap pada suatu departemen.
Biaya tidak terkendalikan; biaya yang tidak dapat dikendalikan atau dipengaruhi oleh keputusan manajer departemen tempat biaya bersangkutan dibebankan. Contoh: alokasi biaya dari suatu departemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar