SIFAT KIMIAWI DAN EFEK
FARMAKOLOGIS : Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk.
Kulit batang: Mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik),
pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkan
gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing
(diuretik).
KANDUNGAN KIMIA TURI : Kulit
batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur,
peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A
dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo,
terpukul, ; Keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan;
Demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematik, luka.
BAGIAN YANG DIPAKAI : Kulit
batang, bunga, daun, akar.
KEGUNAAN :
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):
- Sariawan
- Disentri, diare
- Scabies
- Cacar air
- Demam dengan erupsi kulit
Daun :
- Keseleo
- Memar akibat terpukul (hematoma)
- Luka
- Keputihan (fluor albus)
- Batuk
- Hidung berlendir, sakit kepala
- Memperbanyak produksi ASI
- Beri-beri
- Demam nifas
- Radang tenggorokan
Bunga :
- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI
- Hidung berlendir
Akar :
- Pegal linu (rheumatism)
- Batuk berdahak
PEMAKAIAN :
Untuk minum : Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar
ibu jari direbus.
Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus,
untuk pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus,
diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo.
CARA PEMAKAIAN :
1. Sariawan
a. Kulit batang segar secukupnya diremas-remas dalam air,
untuk
kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.
b. Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum. Lakukan
beberapa
kali.
2. Sariawan, sakit tenggorokan :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dalam air
matang.
Digunakan untuk kumur-kumur pada tenggorokan (gargle).
3. Radang tenggorokan :
Segenggam daun turi merah direbus dengan air bersih
secukupnya.
Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur.
Lakukan
kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
4. Disentri berak darah :
Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang bunganya
merah
direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas,
setelah
dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
5. Kuku jari bengkak akibat tersandung atau terpukul :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Taruh diatas
kuku yang sakit dan kulit sekitarnya, lalu dibalut.
Ganti 2-3 kali
sehari. Bekukan darah dibawah kuku akan hilang dan sakitnya
akan
berkurang.
6. Keputihan :
Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari dicuci
bersih
lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk
merata
lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
7. Batuk :
Daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam
dicuci
lalu ditumbuk halus, tambahkan air perasan sebuah jeruk
pecel.
Aduk merata, lalu diperas dan disaring, minum.
8. Batuk berdahak :
Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling
halus,
tambahkan 1/2 cangkir air masak dan 1 sendok madu. Aduk
sampai
merata, lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain.
Minum.
9. Penambah ASI :
a. Daun turi yang masih muda dikukus, dimakan sebagai lalab
matang.
b. Bunga dari turi putih dimasak, makan.
10. Pegal linu :
Akar dari pohon turi berbunga merah secukupnya digiling
halus,
tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur.
Gosokkan kebagian badan yang sakit.
11. Cacar air, demam dengan erupsi kulit :
Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya.
Setelah dingin disaring, minum.
12. Hidung berlendir, sakit kepala :
Segenggam daun dan bunga digiling halus, tambahkan 1/2
cangkir
air masak. Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum.
13. Demam nifas :
Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih lalu digiling sampai
halus.
Tambahkan 3/4 cangkir air minum dan sedikit garam. Diperas
dan
disaring, lalu diminum.
(Sumber : http://www.iptek.net.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar