Teori perkawinan silang dikemukakan
pertama kali oleh Gregor mendel (1822-1884).Mendel adalah seorang rahib Austria
disebuah biara kecil kota Brun. pada tahun 1857 mulailah mengadakan penelitian
dengan mengadakan perkawinan silang beberapa jenis tanaman ercis ( Pisum
sativum ) selama kurang lebih tujuh tahun mengadakan pengamatan dan penelitian
secara seksama, pada tahun 1865 ia membawa hasil percobaannya pada pertemuan
para ahli ilmu pengetahuan alam.dan pada tahun 1866 hasil penelitian Mendel
dicetak dan disebarluaskan oleh dewan pakar tersebut ke perpustakaan di Eropa
dan Amerika akan tetapi pada masa itu abat ke-19 tak seorangpun menghargai
penemuan Mendel ini yang dianggap terlalu sepele materi yang diteliti. Baru
pada abat ke-20 sekitar th 1900an setelah beberapa ahli Biologi diantaranya De
vries dari belanda, Tschermak dari Austria yang bekerja sendiri-sendiri di
negaranya masing-masing mengkui kebenaran dari teori Mendel dan
menyatakan Gregor Mendel sebagai bapak Genetika.
Perkawinan
silang di sebut juga pembastaran.perkawinan silang antara berbagai jenis
spesies pada setiap tanaman bias di
sebut Hibridisasi. Hibridasi mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan
sifat-sifat yang diinginkan dan dapat berfariasi jenisnya. Pada peristiwa
hibridisasi akan memperoleh kombinasi genetikyang diperoleh melalui persilangan
dua atau lebih tetua yang berbeda genotipnya.di dalam hibridasi biasa di
lakukan dengan Emaskulasi atau sering disebut kastrasi.
Kastrasi
merupakan pengambilan tepung sari pada kelamin jantan agar tidak terjadi
penyerbukan sendiri. Dalam proses pengam,bilan tepung sari tersebut dilakukan
pada saat sebelum kepala putik masak agar lebih menjaga dan memperkecil
kemungkinan terjadinya penyerbukan. Kastrasi berfungsi agar tanaman dapat lebih
menghasilkan ke pertumbuhan vegetatif (penguatan batang yang lebih besar) dan
juga untuk merangsang pembentukan bunga betina yang sempurna. Munculnya bunga
jantan pada tandan bunga berkisar antara 6-12 hari. Kastrasi dilakukan setiap
hari sesuai dengan kemunculan jantan. Ada beberapa cara untuk melakukan
kastrasi yaitu dengan menggunakan pompa pengisap, perlakuan dengan alkohol, dan
secara manual dengan menggunakan pinset.
teknik
- teknik kastrasi dalam pemuliaan tanaman adalah sebagai berikut:
- Forching
methode : di lakukan dengan cara
menghilangkan benang sari dengan
membuka katup bunga yang masih menutup dengan paksa.
- Bagging
methode : di lakukan dengan cara
menyelubungi bunga sehingga menjadi
panas agar membuka.
- Clipping
Methode : di lakukan dengan cara
menggunting ujung katup bunga ( tinggal putik saja )
- Hot
water treatment : di lakukan
dengan cara Bunga diletakkan di atas air panas sampai membuka
- Blowing
methode : di lakukan dengan cara
Bunga dibungkus kemudian dipanaskan
sehingga membuka.
- Sucking
Methode : di lakukan dengan cara
Pujuk bunga dipotong kemudian benang
sari di ambil degan pompa penghisap.
Persilangan guna mendapatkan bibit
unggul pada tanaman pada hakikatnya bertujuan mengumpulkan sifat-sifat baik
dari dua individu yang sejenis,seperti tahan terhadap penyakit,produktivitas
yang tinggi,dan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Bibit unggul tanaman
adalah bibit tanaman yang memiliki kualitas yang lebih baik di bandingkan
tanaman lainnya.
macam-macam
persilangan sesuai dengan hubungan kekeluargaan tanaman yang akan di silangkan
:
1.
Intervarietal.intervarietal merupakan persilangan
antara tanaman-tanaman yang berasal dari varietas yang berbeda tetapi masih
dalam spesies yang sama. Intervarietal Juga disebut persilangan
Intraspesifik.
2.
Interspesifik
.interspesifik merupakan persilangan
dari tanaman-tanaman yang berbeda spesies tetapi masih dalam genus yang
sama. Juga disebut persilangan Intragenerik. Persilangan ini dilakukan untuk
maksud memindahkan daya ressistensi terhadap hama, penyakit dan
kekeringan dari suatu spesies ke lain spesies. Misal : tomat, tebu
3.
Intergenerik.intergenerik merupakan persilangan antara tanaman-tanaman dari
generasi yang berbeda.Persilangan ini dilakukan untuk menstransfer daya
resisten hama,penyakit dan kekeringan dari genera-genera yang masih liar
ke genera-genera yang sudah dibudidayakan.Misal tebu dan glagah ,lobak
dank obis.
4.
Introgresive.
pada tipe persilangan ini salah satu spesies
seolah-olah sifatnya mendominir sifat-sifat spesies yang lain sehingga
populasi hybrid yang terbentuk seolah-olah hanya terdiri atas satu jenis
spesies yang mendominir tersebut.
Sumber ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar