Welly Yusup

Welcome to my blog

Selasa, 08 Januari 2013

perkawinan silang tanaman



Teori perkawinan silang dikemukakan pertama kali oleh Gregor mendel (1822-1884).Mendel adalah seorang rahib Austria disebuah biara kecil kota Brun. pada tahun 1857 mulailah mengadakan penelitian dengan mengadakan perkawinan silang beberapa jenis tanaman ercis ( Pisum sativum ) selama kurang lebih tujuh tahun mengadakan pengamatan dan penelitian secara seksama, pada tahun 1865 ia membawa hasil percobaannya pada pertemuan para ahli ilmu pengetahuan alam.dan pada tahun 1866 hasil penelitian Mendel dicetak dan disebarluaskan oleh dewan pakar tersebut ke perpustakaan di Eropa dan Amerika akan tetapi pada masa itu abat ke-19 tak seorangpun menghargai penemuan Mendel ini yang dianggap terlalu sepele materi yang diteliti. Baru pada abat ke-20 sekitar th 1900an setelah beberapa ahli Biologi diantaranya De vries dari belanda, Tschermak dari Austria yang bekerja sendiri-sendiri di negaranya masing-masing mengkui kebenaran dari teori Mendel  dan menyatakan Gregor Mendel sebagai bapak Genetika.

Perkawinan silang di sebut juga pembastaran.perkawinan silang antara berbagai jenis spesies pada setiap tanaman  bias di sebut Hibridisasi. Hibridasi mempunyai tujuan untuk memperoleh organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat berfariasi jenisnya. Pada peristiwa hibridisasi akan memperoleh kombinasi genetikyang diperoleh melalui persilangan dua atau lebih tetua yang berbeda genotipnya.di dalam hibridasi biasa di lakukan dengan Emaskulasi atau sering disebut kastrasi.

Kastrasi merupakan pengambilan tepung sari pada kelamin jantan agar tidak terjadi penyerbukan sendiri. Dalam proses pengam,bilan tepung sari tersebut dilakukan pada saat sebelum kepala putik masak agar lebih menjaga dan memperkecil kemungkinan terjadinya penyerbukan. Kastrasi berfungsi agar tanaman dapat lebih menghasilkan ke pertumbuhan vegetatif (penguatan batang yang lebih besar) dan juga untuk merangsang pembentukan bunga betina yang sempurna. Munculnya bunga jantan pada tandan bunga berkisar antara 6-12 hari. Kastrasi dilakukan setiap hari sesuai dengan kemunculan jantan. Ada beberapa cara untuk melakukan kastrasi yaitu dengan menggunakan pompa pengisap, perlakuan dengan alkohol, dan secara manual dengan menggunakan pinset.

teknik - teknik kastrasi dalam pemuliaan tanaman adalah sebagai berikut:
  1. Forching methode : di lakukan dengan cara menghilangkan benang sari dengan membuka katup bunga yang masih menutup dengan paksa.
  2. Bagging methode : di lakukan dengan cara menyelubungi bunga sehingga menjadi panas agar membuka.
  3. Clipping Methode : di lakukan dengan cara menggunting ujung katup bunga ( tinggal putik saja )
  4. Hot water treatment : di lakukan dengan cara Bunga diletakkan di atas air panas sampai membuka
  5. Blowing methode : di lakukan dengan cara Bunga dibungkus kemudian dipanaskan sehingga membuka.
  6. Sucking Methode : di lakukan dengan cara Pujuk bunga dipotong kemudian benang sari di ambil degan pompa penghisap.
Persilangan guna mendapatkan bibit unggul pada tanaman pada hakikatnya bertujuan mengumpulkan sifat-sifat baik dari dua individu yang sejenis,seperti tahan terhadap penyakit,produktivitas yang tinggi,dan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Bibit unggul tanaman adalah bibit tanaman yang memiliki kualitas yang lebih baik di bandingkan tanaman lainnya.
macam-macam persilangan sesuai dengan hubungan kekeluargaan tanaman yang akan di silangkan :  
1.       Intervarietal.intervarietal merupakan persilangan antara tanaman-tanaman yang berasal dari varietas yang berbeda tetapi masih dalam spesies yang sama. Intervarietal Juga disebut persilangan  Intraspesifik.
2.       Interspesifik .interspesifik merupakan persilangan dari tanaman-tanaman yang berbeda spesies tetapi  masih dalam genus yang sama. Juga disebut persilangan Intragenerik. Persilangan ini dilakukan untuk maksud memindahkan daya ressistensi terhadap  hama, penyakit dan kekeringan dari suatu spesies ke lain spesies. Misal : tomat, tebu
3.       Intergenerik.intergenerik merupakan persilangan antara tanaman-tanaman dari generasi yang berbeda.Persilangan ini dilakukan untuk menstransfer daya resisten hama,penyakit dan  kekeringan dari genera-genera yang masih liar ke genera-genera yang sudah  dibudidayakan.Misal tebu dan glagah ,lobak dank obis.
4.       Introgresive. pada tipe persilangan ini salah satu spesies seolah-olah sifatnya  mendominir sifat-sifat spesies yang lain sehingga populasi hybrid yang  terbentuk seolah-olah hanya terdiri atas satu jenis spesies yang mendominir  tersebut.

Sumber ;



Tidak ada komentar:

Posting Komentar